Minggu, 07 Oktober 2012

Aku suka dia tapi, sayangnya aku cinta kamu




Pertama melihatmu rasanya biasa saja, tak ada getaran spesial di hati ini. Aku pun mencari seseorang  yang bisa menggeterkan hatiku, membuat tanganku dingin gemetar karna dirinya, setelah kutemukan dirinya, ternyata di memilih orang lain untuk bersamanya.
Hati ini pun sakit karnanya. Aku teringat akan kalimat yang diucapkan seorang penyanyi, dalam lirik lagunya, terdapat kalimat yang membuat ku teringat kembali akan dirinya, “ they say love is blind, oh baby you so blind”. Bagiku kalimat itu sangat penuh arti.
Akupun berusaha untuk melepaskannya dan mencari getaran yang baru dihati ini. Getaran yang aku cari adalah getaran yang dapat membuat tanganku dingin dan gemetar karna sangat dekat dengannya, yang membuat hati ini terhanyut akan senyum manisnya, dan yang membuat ku terpana akan keindahan matanya.
 Sepertinya yang aku harapkan itu mulai datang menghampiri ku. Dirimu membuat ku jantuh cinta. Semoga dirimu yang menghampiriku itu tidak buta seperti dirinnya yang mulai menjauhi ku dan mulai membuat tembok besar agar aku tidak dapat melangkah ke dunianya. Semoga dirimu adalah kebahagiaan yang diberikan tuhan hanya untukku.

Kata-kata Dari Hati

Taukah kamu ku sangat mencintaimu
Tapi kau pergi dengannya
Hatiku terasa perih tergores oleh pedihnya pisau cinta mu
Harus bagaimanakah diriku?
Haruskah ku menangis?
Haruskah ku tertawa?
Ku tak tahu harus bagaimana..
Kau membuat ku menjadi gila karenamu
kini kutak bisa menatapmu lagi
kini kutak bisa memandang indahnya pesona wajahmu
kini ku hanya bisa melihatmu dari belakang bersamannya
Kini kutata lagi hatiku yang tergores karnamu
Kucoba membuka hati ku pada yang lain
Tapi ku tak bisa melepas bayang wajahmu di benakku
Ku selalu teringat akan senyum manismu
Harus bagaimanakah diriku?
Haruskah kutertawa?
Haruskah ku menangis?
Kumohon..
Lihatlah aku dan tinggalkan dirinya..
Jadilah milikku selamannya... 

Rabu, 09 Mei 2012

Cara Memakai Yukata


Cara Memakai Yukata
Memakai Yukata
Sebelum mengenakan yukata, diperlukan hadajuban (pakaian dalam lapis pertama), 2 buah koshihimo (tali pengencang dari kain untuk mengikat kimono di bagian pinggang dan bawah dada), dan datejime (sabuk pengikat pinggang).

Setelah yukata terpasang dengan rapi, sebuah obi lalu dililitkan, kemudian kedua ujung obi ditekuk menjadi sebuah simpul di belakang pinggang. Obi kerap diperindah dengan tali yang disebut dengan obijime.

Untuk mempercantik penampilan, yukata biasanya dilengkapi tas (kenchiku) yang bisa memuat barang bawaan pribadi.
Karena cara memakainya yang unik, orang Jepang sendiri kerap perlu dibantu orang lain untuk mengenakan yukatanya, namun banyak juga yang memakainya sendiri.

Obi
Obi dipakai sesuai dengan jenis kimono yang dikenakan. Obi yang sesuai dikenakan bersama dengan yukata adalah hanhaba obi, yang memiliki lebar setengah dari obi standard. Adapun obi untuk yukata pria memiliki lebar yang lebih kecil dari obi untuk yukata wanita.

Di antara beragam kreasi simpul obi yang indah, simpul kupu-kupu (bunko) merupakan salah satu yang paling populer dan paling mudah digunakan. Bentuknya menyerupai pita kupu-kupu besar.

Selain obi panjang yang bisa mencapai 3-4 meter, terdapat pula obi instant atau obi yang sudah jadi (disebut tsukuri obi). Pemakaian tsukuri obi lebih mudah dan cepat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa memakai obi panjang. Tsukuri obi cukup dipakai dengan mengikatkan tali ke pinggang dan menjepitkan simpul obi yang sudah jadi dengan sebuah penjepit di belakang pinggang.

CARA MEMAKAI YUKATA
  1. Gunakan pakaian dalam (hadajuban) dengan rapi.2.Berdiri tegak, masukkan kedua lengan ke dalam yukata.
  2. Satukan kedua ujung kerah (tomoeri) dan tarik ke depan dengan satu tangan. Sementara tangan lainnya memegang bagian belakang yukata sambil membentuk lipatan di belakang pinggul (ohashori). Tarik dan lipat yukata sampai bagian bawah yukata mencapai ketinggian ideal dari bawah lantai.
  3. Lipat uwamae (bagian kiri yukata, yang nantinya berada di sisi atas) ke arah kanan dan ukur sampai mencapai posisi ideal (± 5 cm dari lantai), lalu buka kembali.
  4. Lipat shitamae  (bagian kanan yukata, yang nantinya berada di sisi bawah) ke arah kiri. Jarak ideal ujung bawah shitamae dari lantai sekitar 10 cm.
  5. Lipat uwamae ke kanan lagi sampai menutup shitamae. Jarak ideal ujung bawah uwamae dari lantai sekitar 5 cm.
  6. Ikat bagian pinggang dengan sebuah koshihimo. Rapikan sisa kain di atas koshihimo hingga membentuk lipatan yang rapi.
  7. Tarik kerah belakang ke arah bawah sampai menyisakan sedikit ruang antara leher dan kerah. Pastikan jahitan yukata di belakang punggung (senui) berada tepat di tengah.
  8. Rapikan kerah depan hingga membentuk V yang indah, lalu ikat bagian bawah payudara dengan sebuah koshihimo.
  9. Rapikan sisa kerutan di bawah ketiak dengan melipatnya masuk ke arah perut (terutama bagi yang bertubuh langsing dan menyisakan banyak kerutan kain). Lalu pasang datejime (sabuk pengikat).
  10. Lilitkan obi. Selesai.


Perhatikan!
  • Pastikan jahitan belakang yukata yang terletak di belakang punggung (senui) berada tepat di tengah.
  • Sedangkan jahitan belakang yukata di belakang kaki tidak harus berada di tengah.
  • Bagi yang bertubuh tinggi, yukata boleh dikenakan tanpa ohashori (lipatan di pinggang/pinggul)
  • Setelah obi selesai dililit dan dibentuk simpul, putar simpul obi ke belakang searah jarum jam agar tidak merusak bentuk kerah V.